Wakil Perdana Menteri Malaysia Ahmad Zahid Hamidi memimpin diskusi meja bundar tentang kerja sama antara industri halal Malaysia dan Indonesia di Jakarta beberapa hari yang lalu.
Malaysian Halal Development Corporation Berhad (HDC), yang berada di bawah Kementerian Investasi, Perdagangan, dan Industri (MITI), mengadakan diskusi meja bundar tentang kerja sama antara industri halal Malaysia dan Indonesia.
Pertemuan yang diadakan di Jakarta, mempertemukan para pemangku kepentingan utama dari Malaysia dan Indonesia guna menjajaki cara-cara strategis untuk memperkuat perdagangan bilateral, investasi, dan integrasi rantai pasokan dalam ekonomi halal.
Wakil Perdana Menteri Malaysia Ahmad Zahid mengatakan di sela-sela pertemuan: “Selama diskusi, posisi penting industri halal Malaysia secara global dan peran vitalnya sebagai ketua ASEAN pada tahun 2025 ditekankan. Malaysia sedang memajukan program kerjasama di bidang yang menggabungkan peluang ekonomi dengan perdagangan berbasis nilai.”
Ahmad Zahid menambahkan: “Upaya bersama di antara anggota ASEAN untuk memperkuat konektivitas regional dan meningkatkan posisi Asia Tenggara dalam ekonomi halal global sangatlah penting. Malaysia dan Indonesia memiliki kemitraan jangka panjang di sektor halal, didorong oleh tujuan bersama untuk melengkapi standar dan meningkatkan arus perdagangan.”
Pada bulan Juni 2023, instansi pemerintah dari Malaysia dan Indonesia menandatangani perjanjian kerja sama tentang pengakuan bersama sertifikat halal.
Kedua negara juga bekerja sama erat melalui platform multilateral seperti Kelompok Kerja ASEAN tentang Makanan Halal (AWGAF), memperkuat komitmen bersama mereka untuk memajukan ekonomi halal regional.
Pertemuan ini menyediakan platform penting untuk kerja sama yang lebih dalam antara Malaysia dan Indonesia seiring mereka terus memajukan ekonomi halal global. (HRY)
342/
Your Comment